kbtamanpintarkudus.blogspot.com.Kudus, Selasa 11 Februari 2020 Kegiatan pembelajaran di KB Taman Pintar yaitu merobek kertas. Kadang para orang tua cendrung memiliki persepsi yang berbeda ketika anaknya yang berusia PAUD memiliki kegemaran merobek kertas.
Justru teknik untuk meningkatkan kepekaan terhadap motorik halus anak kertas adalah media yang sangat bagus. seperti yang dilakukan mas alan beserta teman-temannya.
Sebenarnya merobek kertas itu model pembelajaran yang seperti apa...?
Merobek kertas adalah metode pembelajaran terhadap anak usia dini untuk merangsang atau meningkatkan motorik halus pada anak. Dan ketika kita membentuk atau mengajari anak maka ada dua hal yang tidak boleh dilupakan oleh Bunda/pendidik/orang tua yiatu
Pertama hubungan kegiatan dengan pengembangan daya pikir dan daya cipta anak,
Kedua hubungan Kegiatan bebas bergerak, bebas menjelajahi lingkungan,
bebas bermain sehingga anak akan segera tumbuh dan berkembang baik
secara fisik maupun kreatifitas berfikirnya.
Perkembangan aspek motorik halus erat kaitannya dengan masalah perkembangan fisik. Ketika otot-otot badan cenderung lebih kuat dan kokoh, maka keterampilan-keterampilan yang menggunakan otot tangan dan kaki sudah mulai berfungsi.
Sedang Perkembangan fisik seperti berjalan, berlari, melompat, menggunting, menempel dan sebagainya membutuhkan keterampilan motorik halus agar otot dan syaraf yang mulai tumbuh dapat berfungsi dengan baik.
Perkembangan aspek motorik halus erat kaitannya dengan masalah perkembangan fisik. Ketika otot-otot badan cenderung lebih kuat dan kokoh, maka keterampilan-keterampilan yang menggunakan otot tangan dan kaki sudah mulai berfungsi.
Sedang Perkembangan fisik seperti berjalan, berlari, melompat, menggunting, menempel dan sebagainya membutuhkan keterampilan motorik halus agar otot dan syaraf yang mulai tumbuh dapat berfungsi dengan baik.
Secara umum, perkembangan fisik motorik anak usia dini mencakup motorik kasar (gross motor skills) dan motorik halus (fine motor skills) (Mulyani, 2018). Menurut Zulkifli (Mulyani, 2018) menjelaskan bahwa perkembangan motorik halus adalah gerakan-gerakan tubuh yang dimotori dengan kerjasama antar otot, otak dan saraf.
Ciri-ciri gerakan motorik halus ialah dilakukan dengan tidak sengaja, tidak ditujukan untuk maksud-maksud tertentu. Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus, menggambar gambar sederhana dan mewarnai, menggunakan klip untuk menyatukan dua lembar kertas, menjahit, menganyam kertas serta menajamkan pensil dengan rautan pensil. Namun, tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama (Sujiono, 2014).
0 komentar:
Posting Komentar