kbtamanpintarkudus.blogspot.com. Kudus, Senin, 10 Februari 2020 KB Taman Pintar melaksanakan kegiatan pembelajaran meronce dari bahan seadanya. Bahan yang dipersiapkan bunda KB Taman Pintar bisa berbentuk unsur alam dan juga bahan limbah plastik seperti sedotan air.
Untuk Senin hari ini anak dipersiapkan potongan bahan sedot air yang harus di rangkai dengan warna sesuka anak. Materi ini selain sebagai aktifitas pembelajaran juga melatih kreatifitas pada anak.
Fathir dan juga temen satu kelasnya dirasa sangat menikmati sesuai dengan pengamatan dan dokumentasi dari bunda-bunda tercinta.
Dari pentingnya materi meronce dibawah ini kita bahas tentang tahapan-tahapan anak yang dirangsang kreatifitasnya melalui kegiatan tersebut.
Terkait pencapaian perkembangan anak, meronce terbagi atas 3 tahapan yaitu:
1. Tahapan meronce kelompok Play Group yaitu:
* main mengosongkan/mengisi seperti bermain congklak, ini bertujuan agar jari-jari anak makin terampil sehingga motori halusnya siap.
* merangkai digunakan untuk bahan main peran (kalung), pada tahap ini anak terus menerus memasukkan benang/tali ke benda
* merangkai terus menerus, tahap ini juga masih berkutat memasukkan benang/tali agar anak makin bagus koordinasi antara mata dan tangan serta melatih kesabaran, ketekunan anak.
2. Tahapan meronce kelompok A. yaitu:
a. merangkai berdasarkan warna,
b. merangkai berdasarkan bentuk,
c. merangkai berdasarkan warna dan bentuk
Pada tahap ini, anak mulai dilatih mengenal pola. Poin a dan b hanya mengenalkan satu pola. Pada tahap ini, anak sudah bisa dikenalkan juga alphabet. Karena pada dasarnya, alphabet merupakan susunan satu pola huruf. Nah, baru pada poin c anak mulai dikenalkan dua pola AB-AB sehingga relevan juga untuk mulai dikenalkan suku kata sederhana dengan pola tersebut, misal, sa, ma, ca, da.
3. Tahapan meronce kelompok B
Yaitu:
a. Merangkai berdasarkan warna, bentuk, ukuran,
Anak sudah mulai dikenalkan pola yang kompleks yaitu pola ABC-ABC atau berdasarkan warna, bentuk, ukuran. Sehingga mulai relevan juga dikenalkan suku kata yang kompleks seperti sar, bar, kan, lah dan lainnya yang berpola ABC
1. Tahapan meronce kelompok Play Group yaitu:
* main mengosongkan/mengisi seperti bermain congklak, ini bertujuan agar jari-jari anak makin terampil sehingga motori halusnya siap.
* merangkai digunakan untuk bahan main peran (kalung), pada tahap ini anak terus menerus memasukkan benang/tali ke benda
* merangkai terus menerus, tahap ini juga masih berkutat memasukkan benang/tali agar anak makin bagus koordinasi antara mata dan tangan serta melatih kesabaran, ketekunan anak.
2. Tahapan meronce kelompok A. yaitu:
a. merangkai berdasarkan warna,
b. merangkai berdasarkan bentuk,
c. merangkai berdasarkan warna dan bentuk
Pada tahap ini, anak mulai dilatih mengenal pola. Poin a dan b hanya mengenalkan satu pola. Pada tahap ini, anak sudah bisa dikenalkan juga alphabet. Karena pada dasarnya, alphabet merupakan susunan satu pola huruf. Nah, baru pada poin c anak mulai dikenalkan dua pola AB-AB sehingga relevan juga untuk mulai dikenalkan suku kata sederhana dengan pola tersebut, misal, sa, ma, ca, da.
3. Tahapan meronce kelompok B
Yaitu:
a. Merangkai berdasarkan warna, bentuk, ukuran,
Anak sudah mulai dikenalkan pola yang kompleks yaitu pola ABC-ABC atau berdasarkan warna, bentuk, ukuran. Sehingga mulai relevan juga dikenalkan suku kata yang kompleks seperti sar, bar, kan, lah dan lainnya yang berpola ABC
b. Membuat pola sendiri,
Pada tahap ini, anak boleh suka hati berkreasi sendiri dengan pola yang mereka minati. Inilah saatnya anak mengeksplor kreatifitas dan imajinasinya. Kita sebagai guru ataupun orang tua juga bisa menilai apakah anak mempunyai nilai estetis atau belum. Relevansinya dengan perkembangan bahasa, anak sudah mulai bisa membaca sendiri secara pelan namun dengan kata yang sudah bermakna semisal, kata baca, saya, dari.
Pada tahap ini, anak boleh suka hati berkreasi sendiri dengan pola yang mereka minati. Inilah saatnya anak mengeksplor kreatifitas dan imajinasinya. Kita sebagai guru ataupun orang tua juga bisa menilai apakah anak mempunyai nilai estetis atau belum. Relevansinya dengan perkembangan bahasa, anak sudah mulai bisa membaca sendiri secara pelan namun dengan kata yang sudah bermakna semisal, kata baca, saya, dari.
c. Membaca pola kartu dari bermacam-macam tingkat kesulitan.
Di poin ini anak sudah berkembang sangat baik di motoric halus dan bahasa (keaksaraan). Anak sudah berkembang sangat baik koordinasi mata dan tangannya, anak mampu membaca. Konsekuesinya yaitu anak sudah mampu untuk diajarkan menulis.
Sungguh akan bermakna sekali jika setiap Bunda PAUD mampu memahami dan melaksanakan tiap tahapan meronce, artinya bahwa bunda tidak mencederai fitrah karena anak distimulus sesuai tahapan kemampuannya.
Di poin ini anak sudah berkembang sangat baik di motoric halus dan bahasa (keaksaraan). Anak sudah berkembang sangat baik koordinasi mata dan tangannya, anak mampu membaca. Konsekuesinya yaitu anak sudah mampu untuk diajarkan menulis.
Sungguh akan bermakna sekali jika setiap Bunda PAUD mampu memahami dan melaksanakan tiap tahapan meronce, artinya bahwa bunda tidak mencederai fitrah karena anak distimulus sesuai tahapan kemampuannya.
0 komentar:
Posting Komentar